Resume Materi OK2BK 2020 INDERAJA Departemen Teknik Geomatika Hari Kelima
Assalamu’alaikum wr.wb
Perkenalkan, kami dari kelompok 14 OK2BK 2020 Inderaja Departemen Teknik Geomatika ingin menyampaikan resume mengenai materi ok2bk hari terakhir pada hari Jum’at, 25 September 2020.
Materi Tentang Pengenalan Alat
Apa aja sih alat-alat yang dipakai di jurusan teknik geomatika itu? Berikut kita kenalin ke sobat semua yaa.
Alat yang pertama itu ada alat waterpass atau beberapa orang menyebutnya auto level.
fungsinya alat ini untuk mengukur beda tinggi antara dua titik. Dari hasil beda tinggi yang dihasilkan, dapat digunakan untuk mencari koordinat Z atau tinggi.
Berikut adalah beberapa bagian dari alat waterpass:
Cara penggunaannya:
sekrup statis dengan waterpass kita kencangkan terlebih dahulu
atur nivo, gelembungnya harus berada di tengah
setelah gelembung berada di tengah, kita sudah siap untuk mengukur
atur fokus garis titik, garis titik harus jelas dimata kita
lalu visir nya kita bidik ke arah rambu ukurnya
lalu kita mulai lihat di lensa yang utama
kita posisikan garis titik berada di tengah rambu ukur
lalu kita sudah bisa langsung mengukur benang atas, benang bawah dan benang tengah.
Baiklah, mari kita lanjutkan ke bagian pengenalan alat selanjutnya yaitu Theodolite. Fungsi dari theodolite ini biasanya untuk mencari titik koordinat dalam bentuk x dan y.
Cara penggunaannya :
Setelah alat dikeluarkan dari kotak, langsung taruh di atas statis diusahakan bentuknya sesuai biar tidak mudah lepas dan langsung dikunci oleh pengunci statisnya.
setelah itu, kita bidik kebawah lewat lensa pengatur fokus benang silang, usahakan lingkaran yang ada di lensa tepat mengenai benchmark yang ada, biasanya pake paku payung agar lebih mudah.
setelah dirasa pas, bisa mulai menengahkan nivo kotak, bisa mengenakan sekrup tiga yang ada di bawah.
setelah nivo kotak bisa lurus, kita sejajarkan nivo tabung agar tepat di tengah menggunakan dua sekrup yang ada.
kemudian, putar sebesar 90 derajat dan kita putar sekrup yang satunya lagi.
setelah nivo tabung sejajar di tengah, kita lihat lagi apakah masih menghadap benchmark.
jika berpindah, bisa digeser dan mulai dari awal. Namun, apabila dirasa sudah pas, bisa dilanjutkan ke tahap pengukuran.
Jangan lupa untuk membuka lensa reflektor agar cahaya bisa masuk, dan kita bisa melihat pengukuran sudutnya.
Pertama, kita gunakan bacaan sudut biasa. Lensa bacaan sudutnya berada di sebelah kanan.
Selanjutnya, kita bidik objek atau bangunan yang ingin kita ukur koordinatnya. jangan lupa menggunakan visir untuk membantu dalam membidik.
Okee mari ke materi selanjutnya yaitu pengenalan Total Station. Total Station ini adalah alat yang sama seperti theodolit. Alat ini juga digunakan untuk mengukur sudut dan juga jarak. Perbedaannya dengan theodolit adalah total station ini mempunyai komponen digital dan juga memiliki baterai yang bisa mengukur tanpa harus mencatatnya terlebih dahulu.
Berikut kami tampilkan bagian-bagian dari Total Station ini.
Perbedaan dengan Theodolite adalah di Total Station memiliki EDM (Electronic Distance Meter) untuk mengukur jarak dengan melihat perubahan fase yang terjadi sebagai gelombang elektronik dengan menembakkan laser, dan juga ada baterai nya.
Cara penggunaannya :
Setelah mengunci alat pada statis, setelah itu kita melakukan centering
Centering pertama sama seperti theodolite yaitu dengan menempatkan titik yang ada di pembidik ke benchmark yang ada di bawah
Setelah tepat, lalu kita pindah ke nivo kotak
seimbangkan nivo kotak dengan memutar tiga sekrup yang ada di bawah hingga pas di tengah.
Setelah nivo kotak tepat berada di tengah, lalu kita arahkan nivo tabung untuk berada di tengah juga.
Pastikan nivo tabung berada di tengah dan gerakkan, lalu Total Station siap untuk digunakan.
Selanjutnya adalah alat GPS Geodetic. Fungsinya adalah untuk mengukur satu titik di muka bumi ini yang langsung terhubung dengan satelit. Biasanya dalam pengukuran GPS ini minimal harus terhubung langsung dengan empat satelit yang ada di sekitar lapangan tempat kita melakukan survey. Pengaplikasiannya biasanya tidak boleh menempatkan alat ini dekat dengan pohon atau gedung-gedung, dikarenakan hal ini bisa mempengaruhi sinyal dari GPS ini. Berikut adalah bagian-bagian dari GPS ini :
Untuk alat selanjutnya itu ada Echosounder. Echosounder ini digunakan untuk memetakan dasar air dengan cara mengirimkan gema sebanyak satu setiap gelombangnya.. Waktu untuk mengirimkan gema ini bisa dalam waktu jarak beberapa sekali.
Berikut adalah salah satu penampakan dari alat echosounder ini. Selanjutnya, akan saya jabarkan mengenai tombol dan colokan yang terdapat di samping alat ini seperti gambar diatas.
Power : digunakan untuk menyalakan / mematikan alat
DC 12V : sumber daya
USB
COM : untuk GPS nya.
Berikut kami berikan gambaran mengenai alat Echosounder ini.
Kuliah Tamu
Oleh Alumni Teknik Geomatika ITS 2016
Pemateri pertama yaitu mas Tio Noval R merupakan alumni Teknik Geomatika ITS tahun 2020 dan salah satu mahasiswa berprestasi di departemen teknik geomatika. selama kuliah, mas Tio mewakili ITS dalam program student excahange di Universiti Teknologi Malaysia pada tahun 2019-2020. Kemudian terpilih dalam program Intership ke Shibaura Institute of Technology, Japan pada tahun 2020.
Pada hari ini, mas Tio menjelaskan kepada kami bahwa sebagai seorang Mahasiswa
memiliki peran fungsi yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa, yaitu :
Agen Perubahan
Sebagai seorang mahasiswa kita memiliki tugas untuk menjadi seorang yang bisa membawa perubahan baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan bernegara.
Social Control
Mahasiswa juga harus berani untuk menyuarakan suara-suara rakyat yang tidak memiliki keberanian untuk menyuarakan keluh kesah mereka. Mahasiswa dituntut untuk peka dan sadar terhadap segala hal yang tidak sesuai dan sangat merugikan bagi rakyat Indonesia.
Iron Stock
Mahasiswa juga dituntut untuk selalu mengembangkan diri dan berusaha memperbaiki sumber daya manusia Indonesia menjadi lebih baik. Mengapa? karena dalam memajukan suatu bangsa kita memerlukan SDM yang berkualitas. Meskipun Indonesia memiliki SDA yang melimpah, namun jika tidak dibarengi oleh SDM yang berkualitas, bagaimana caranya kita dapat mengelola dan mengolah semua itu? Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM sangatlah penting dilakukan.
Moral Force
Selain memiliki SDM yang berkualitas, tentunya juga harus dibarengi dengan sikap dan perilaku yang baik pula. Karena dengan begitu nantinya ilmu yang kita miliki dapat berbuah positif kepada lingkungan disekitarnya.
Dalam kehidupan perkuliahan nantinya kita pasti akan menemukan bermacam - macam stereotip mahasiswa, antara lain :
Kupu-Kupu ( kuliah pulang - kuliah pulang )
Ini nih tipe mahasiswa yang kuliah untuk belajar dan jarang bersosialisasi ataupun berorganisasi di kampus.
Kuda-Kuda ( kuliah dagang - kuliah dagang )
Tipe mahasiswa kaya gini biasanya sudah bisa dapet uang saku sendiri dari hasil dagangannya. Mandiri banget ya :)
Kura-Kura ( kuliah rapat - kuliah rapat )
Gausah ditanya lagi, sudah pasti tipe mahasiswa yang dapat julukan ini pastinya suka banget berorganisasi, baik itu BEM ITS,BEM Fakultas ataupun Hima masing-masing departemen
.
Kunang-Kunang ( kuliah nangkring - kuliah nangkring )
Nangkring setiap malam sudah seperti suatu kewajiban sih ini.
Kubur ( kuliah kabur )
Tipe mahasiswa yang suka titip absen nih, jangan ditiru ya. :)
Kuman ( kuliah main )
Biasanya suka main sama temen-temen geng nya nih, gimana ya tugas-tugasnya kalau habis kuliah main terus? yah, semoga semua lancar ya.
Kuker ( kuliah kerja )
Ini juga hampir mirip nih sama stereotip kuda-kuda, biasanya tipe mahasiswa ini kerja untuk dapat uang saku tambahan.
Kuat ( kuliah sambat )
Kalau tipe yang ini biasanya sih temen-temennya dikit, karena capek dengerin doi ngeluh terus. :(
Pemateri kedua yaitu mbak Zenda Mergita Firdaus atau yang lebih akrab dipanggil mbak Zenda. Pada hari ini, mbak Zenda menyampaikan materi tentang beasiswa nih. Di ITS sendiri banyak beasiswa yang bisa diambil oleh setiap mahasiswa. Beasiswa di ITS ada 2 tipe, yaitu beasiswa dengan pembinaan dan beasiswa tanpa pembinaan.
Untuk beasiswa dengan pembinaan yang bisa kita ambil contohnya KSE, ETOS, Mutiara, dan Tahfidz. Dan untuk beasiswa dengan pembinaan contohnya bidik misi, Bank BRI/BNI/Mandiri, PPA dan YMI ITS.
Selanjutnya, mbak Zenda juga menjelaskan materi tentang Research Intership dimana program ini merupakan program magang riset di luar negeri yang memiliki kerja sama dengan ITS. Cara untuk bisa bergabung di program ini yaitu mahasiswa mengajukan topik yang akan dikerjakan saat melaksanakan program ini dan biasanya topik yang diangkat erat hubungannya dengan tugas akhir.
Selain itu, karena mbak Zenda merupakan salah satu mahasiswa yang aktif mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) kami juga diberikan beberapa penjelasan mengenai KTI. Karya Tulis Ilmiah adalah kegiatan untuk melatih cara berpikir, penyelesaian masalah dan penyampaian gagasan melalui ide-ide kreatif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Biasanya lomba KTI diadakan oleh perguruan tinggi atau perusahaan hingga badan pemerintahan.
Pemateri ketiga yaitu mas Fajar Adi Pramudya menjelaskan kepada kami, apa saja yang dapat kita lakukan untuk menerapkan Ilmu Geomatika yang kita dapat selama kuliah, anatar lain yaitu :
Survey Hidrografi
Survey Hidrografi merupakan salah satu hal yang dipelajari dalam Teknik Geomatika dan biasanya mahasiswa akan melakukan praktek Survey Hidrografi pada semester 6.
Kemah Kerja
Kegiatan survei pemetaan daratan pada suatu wilayah tertentu, yang mana kegiatan ini adalah bentuk penerapan atau implementasi ilmu Geomatika yang selama ini di pelajari.
Pengalaman Dunia Kerja
Dari kedua kegiatan diatas, kita juga akan mendapatkan pengalaman yang tentunya akan berguna di dunia kerja nantinya.
Pemateri keempat dan kelima yaitu mas Kevin Surya Kusuma dan mbak Loly Kurnia Naibaho menceritakan kepada kami bagaimana pengalaman mereka dalam kehidupan berorganisasi di ITS.
Pengalaman Organisasi Mas Kevin Surya Kusuma :
Panitia ITS EXPO 2019
BEM ITS
Pengalaman Organisasi Mbak Loly Kurnia Naibaho :
Staff dana Ini Lho ITS! 2016/2017
Staff Dana Gerigi ITS 2017
Bendahara Ini Lho ITS! 2017/2018
Ketua Periode Gerigi ITS 2018
Pemateri Kelima yaitu mbak Irena Hana Hariyanto menjelaskan kepada kita apa itu kepemanduan. Kepemanduan adalah serangkaian kegiatan mahasiswa untuk mengasah pengembangan softskill mahasiswa berupa public speaking, manajemen dan berorganisasi. Kepemanduan di ITS sendiri sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan DIKTI. Untuk menjadi seorang pemandu, kita harus mengikuti pelatihan guna mempersiapkan pemandu yang berkualitas. Di ITS terdapat Badan Koordinasi Pemandu ( BAKOR Pemandu ) , baik pemandu tingkat fakultas maupun pemandu tingkat institut. Sebagai pemandu biasanya akan memandu para mahasiswa dalam Latihan Keterampilan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dengan beberapa tingkat pelatihan, yaitu LKMM tingkat pra dasar, tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat lanjut.
Demikian resume materi dari beberapa narasumber selama kegiatan OK2BK 2020 Inderaja hari kelima tanggal 25 September 2020 dari kelompok kami, apabila ada kesalahan dan kekurangan mohon maaf yg sebesar-besarnya. Terima kasih sudah menyempatkan membaca blog kami :). Wassalamualaikum wr.wb
Komentar
Posting Komentar